Senin, 09 November 2015


TUGAS PERILAKU KONSUMEN
“Preferensi Konsumen Terhadap Produk Minuman Bersoda”


Disusun Oleh :
                                                     Rifqy Rahmana Putra  17213686
                                                     Maulana Ibrahim         15213356
                                                     Fachrul Ramadhan      13213029
                                                     Dian OggiPambudi     12213374
                                                      AnnisaRabbaniyahW  11213150
                                                      ErlanAgustian            12213938



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN






PENDAHULUAN

                Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah minuman ringan. Pada tahun 2003 pertumbuhan minuman ringan mencapai 13% dengan volume penjualan sebesar sepuluh milyar liter (Fianaratri, 2005: 1). Angka tersebut tentunya mencapai nominal lebih tinggi pada beberapa tahun terakhir melihat semakin banyaknya perusahaan yang memasuki pasar minuman ringan. Salah satu minuman ringan yang menjadi favorit di Indonesia adalah teh dalam kemasan atau teh siap saji. Hal ini seiring dengan kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi teh.
Hasil survey lembaga penelitian MARS di lima kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa teh dikonsumsi oleh 75% penduduk Indonesia. Kerja keras PT. Sinar Sosro dalam mengedukasi pasar untuk mengonsumsi Teh Botol Sosro menjadikan teh kemasan diterima baik oleh pasar. Hal ini ditunjukkan dari survey yang dilakukan oleh PT. Coca Cola Amatil yang disampaikan pada CCA’s Investor Meeting pada tahun 2004 yang memperlihatkan minuman teh siap saji atau teh kemasan di Indonesia berada pada posisi kedua di bawah air mineral dan mengungguli minuman ringan berkarbonasi. Antara tahun 2004 sampai tahun 2009, pertumbuhan minuman ringan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7,2 %. Pada tahun 2009, omzet makanan dan minuman mencapai Rp. 493,0 triliun, di mana di dalam omzet tersebut market size minuman mencapai 50,6 %. Komposisi persentase itu terdiri dari minuman berenergi 2,1 %, minuman isotonic 1,5 %, teh siap minum 12,0 %, minuman berkarbohidrat 10,0%, minuman sari buah 1,5 %, air minum dalam kemasan 18,0 % dan sirup 1 %. Pada tahun 2011 asosiasi industri minuman ringan mengharapkan pasar minuman teh siap saji meningkat 7,5 % dari total produksi 1,55 milyar liter pada tahun 2010 menjadi 1,67 milyar liter (en.indonesiafinancetoday.com).
 Minuman teh siap saji yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan berdasarkan jenis kemasannya, seperti minuman dalam kemasan botol (kaca maupun plastik), teh dalam kemasan kaleng, kemasan kotak dan inovasi terakhir adalah teh dalam kemasan cup. Teh kemasan cup sendiri dipelopori oleh PT. Garuda Food yang meluncurkan Mountea pada tahun 2005. Kehadiran Mountea di pasar minuman teh kemasan membuat persaingan semakin ketat. Sebelumnya telah banyak perusahaan yang mencoba memanfaatkan ceruk pasar teh kemasan. Pada tahun 2002, PT. Coca Cola Amatil Indonesia mengeluarkan Frestea untuk mengakhiri monopoli Teh Botol Sosro selama 30 tahun. Langkah ini diikuti oleh beberapa perusahaan lain. Gambar di bawah ini menunjukkan perusahaan dan nama produk yang ikut meramaikan pasar teh kemasan.

1.     Pengujian Kuesioner
Kuesioner dibagikan kepada 30 responden sebagai sampelnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suatu indikator dalam sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila hasil r hitung > r tabel. Dari pengujian yang dilakukan terhadap semua indikator diperoleh hasil r hitung dari setiap indikator memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel, sehingga kesimpulannya adalah seluruh indikator yang ada di dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
Reliabilitas menunjukkan tingkat keandalan suatu data, bukan semata-mata instrumen yang digunakan. Sehingga apabila suatu instrumen dikatakan reliabel, maka akan menghasilkan datayang dapat dipercaya. Apabila datanya benar-benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil hasilnya tetap akan sama. Alat yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha. Suatu atribut dalam sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai α > 0,60. Dari pengujian yang dilakukan terhadap semua indikator pada evaluasi kepentingan atribut (ei) dan tingkat kepercayaan atribut (bi), diperoleh nilai α > 0,60 untuk setiap atribut yang digunakan, sehingga dapat dinyatakan bahwa atribut-atribut yang ada dalam kuesioner yang digunakan dapat dipercaya.
2.      Pengumpulan Data
Hasil rekap pengisian kuesioner mengenai identitas responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pekerjaan responden, biaya konsumsi untuk minuman ringan berkarbonasi jenis Cola per bulannya sertainformasi umum mengenai minuman ringan berkarbonasi jenis Coladapat dilihat pada Tabelberikut

Keterangan
Jumlah (Orang)
Usia
15-20Tahun
13
21 - 25Tahun
10
26 - 30Tahun
4
>30Tahun
3
JenisKelamin
Laki-laki
21
Perempuan
9
JenisPekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
17
PegawaiNegeri
4
PegawaiSwasta
5
IbuRumahTangga
2
Lainnya
2
PreferensiProduk
Coca Cola
18
Big Cola
12
AlasanMengkonsumsiProduk
Kebiasaan
6
PengaruhIklan
10
LebihNikmat Dari Minuman Lain
8
Sensasi Soda Menyegarkan
3
TidakMemakaiZatPewarna
2
Lainnya
1
BiayaKonsumsiMinumanRinganBerkarbonasiJenis Cola Per Bulan
<Rp 6.000
8
Rp. 6.001 - Rp 18.000
12
Rp. 18.001 - Rp 30.000
3
Rp. 30.001 - Rp 42.000
5
Rp. 42.000 - Rp 54.000
2
>Rp 54.000
0
TempatMemperolehProduk
Supermarket
13
Warung/Toko Kecil
10
RumahMakan
2
Lainnnya
5
FaktorPertimbanganSaatMembeliProduk
Harga
8
Merek
10
Ketersediaanproduk
4
Iklan
5
Kemasan
2
Jaminan
1

Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa produk yang lebih menarik minat pelanggan adalah Coca cola.



KUESIONER
            Kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Kakak/Adik untuk mengisi beberapa pertanyaan yang ada di bawah ini.
            Pertanyaan dari kami hanya ingin mengetahui perilaku konsumen minuman bersoda. Kuesioner ini kami keluarkan sebagai bahan untuk melakukan penelitian. Kami mohon bantuannya untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya.
Isilah kuesioner berikut dengan melingkari jawaban yang anda pilih
Terima Kasih
1.      Jenis kelamin
a.       Laki-laki                b. Perempuan

2.      Usia
a.       15 – 20 tahun        c. 26 - 30 tahun          
b.      21 – 25 tahun        d. > 30 tahun

3.      Jenis pekerjaan
a.       Pelajar/Maahasiswa               d. Ibu Rumah Tangga
b.      Pegawai Negeri                        e. Lainnya......................
c.       Pegawai Swasta

4.       Apakah anda pernah mengkonsumsi minuman bersoda ?
a.       Ya                   b. Tidak

5.       Apa alasan anda mengkonsumsi minuman bersoda ?
a. Kebiasaan                                                d. Sensasi Soda Menyegarkan
b. PengaruhIklan                                       e. TidakMemakaiZatPewarna
c. LebihNikmat Dari Minuman Lain    f.  Lainnya ...................................

6.       Diantara 2 produk dibawah ini, manakah yang lebih Anda minati ?
a. Coca-cola                        B. Big cola           

7.       Faktorapa yang membuat anda lebih memilih produk tersebut ?
a. Harga                                                d. Iklan
b. Merek                                             e. Kemasan
c. Ketersediaanproduk                  f. Jaminan                     

8.       Dimana anda memperoleh produk tersebut ?
a. Supermarket                                 c. RumahMakan
b. Warung/Toko Kecil                     d. Lainnya ................................

9.       Berapa biaya yang anda keluarkan untuk membeli minumanringanberkarbonasijeniscolaperbulan ?
a. <Rp 6.000                                        d. Rp. 30.001 - Rp 42.000
b. Rp. 6.001 - Rp 18.000                  e. Rp. 42.000 - Rp 54.000
c. Rp. 18.001 - Rp 30.000                f. >Rp 54.000




Tidak ada komentar:

Posting Komentar